A. Pilihan Ganda
1. Pelari dengan jarak 100 meter sering disebut dengan istilah ….
A. Atlet
B. Starter
C. Sprinter
D. Sprint
E. Timer
2. Perbedaan bentuk sikap start jongkok dengan yang lainnya, akan terlihat pada aba-aba ....
A. Bersedia
B. Siap
C. Ya!
D. Bunyi peluit
E. Letusan pistol
3. Lari cepat atau lari jarak pendek biasanya menempuh jarak ....
A. 100 m
B. 200 m
C. 300 m
D. 400 m
E. 100 m, 200 m, dan 400 m
4. Letak ujung kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan merupakan sikap start ....
A. Crouching start
B. Standing start
C. Bunch start
D. Medium strat
E. Long start
5. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik. Hal in merupakan start jongkok aba-aba ....
A. Persiapan awal
B. Bersedia
C. Siap
D. Ya
E. Gerakan lari
6. Berikut ini yang termasuk lari jarak menengah adalah …..
A. 100, 200, 400 meter
B. 200, 400, 800 meter
C. 400, 800, 1500 meter
D. 800, 1500, 3000 meter
E. 1500, 3000, 5000 meter
7. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah ….
A. Jongkok
B. Melayang
C. Berdiri
D. Duduk
E. Crouching start
8. Cara pemindahan tongkat estafet yang si penerima tongkat tanpa menoleh ke belakang dinamakan cara ….
A. Non-visual
B. Visual
C. Blink
D. Sight pass
E. Short blink
9. Pada saat menerima tongkat estafet, maka penerima harus menjulurkan tangannya ke ….
A. Depan
B. Samping
C. Belakang
D. Samping kanan
E. Samping kiri
10. Dibawah ini yang bukan termasuk teknik dasar lompat jauh adalah ….
A. Awalan
B. Tolakan
C. Melayang
D. Loncatan
E. Mendarat
11. Posisi badan saat mendarat dalam lompat jauh yang benar adalah ….
A. Berdiri
B. Duduk
C. Jengkeng
D. Jongkok
E. Terlentang
12. Untuk menghindari pendaratan pada pantat, maka lengan harus ….
A. Diputar kedepan
B. Diayunkan kedepan
C. Digerakkan kedepan
D. Diputarkan kesamping
E. Diputarkan kebelakang
13. Sahnya lompatan yang dilakukan oleh seorang atlit dalam lompat jauh menurut juri adalah ….
A. Tolakan dilakukan dibelakang papan tolak
B. Tolakan dilakukan didepan papan tolak
C. Tolakan dilakukan tepat dipapan tolak
D. Tolakan dilakukan dengan dua kaki
E. Tolakan dilakukan dengan kaki kanan
14. Di bawah ini yang bukan termasuk cabang atletik nomor lompat adalah ….
A. Lompat jauh
B. Lompat tinggi
C. Lompat galak
D. Lompat jungkit
E. Lompat harimau
15. Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah ….
A. Western roll
B. Eastern form
C. Flop
D. Straddle
E. Western cut roll
16. Di bawah ini yang tidak termasuk tahapan-tahapan teknik lompat tinggi adalag ….
A. Awalan
B. Tumpuan
C. Melewati mistar
D. Menjaga keseimbangan
E. Mendarat
17. Cabang atletik nomor lompat yang menggunakan peralatan seperti tongkat dinamakan …
A. Lompat tinggi
B. Lompat jauh
C. Lempar lembing
D. Lompat galah
E. Lompat jungkit
18. Lari yang berjarak 2,4 km termasuk lari jarak….
A. Jarak dekat
B. Jarak menengah
C. Jarak jauh
D. Lari sambung
E. Lari estafet
19. Tempat untuk mendarat dalam lompat tingi yang paling aman menggunakan …
A. Matras
B. Busa
C. Kasur
D. Lantai
E. Bak pasir
20. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah …..
A. Kecepatan lari
B. Start/ pertolakan
C. Panjang langkah kaki
D. Kecondongan badan
E. Koordinasi gerakan
B. Essay
1. Sebutkan 3 macam start dalam lari dan jelaskan masing-masing kegunaannya!
2. Sebutkan dan jelaskan gaya yang sering dipakai dalam lompat tinggi!
3. Bagaimana cara melakukan tolak peluru gaya menyamping? (jelaskan)
4. Bagaimana cara melakukan tolak peluru gaya membelakang? (jelaskan)
5. Mengapa atletik disebut sebagai olahraga yang tertua? (jelaskan)
6. Dalam latihan dasar memegang lembing terdapat dua era, sebutkan dan jelaskan cara-cara dua era tersebut!
7. Apa yang dimaksud atletik? Jelaskan!
8. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan pembelajaran atletik!
9. Jelaskan lari halang rintang!
10. Jelaskan cari jarak menengah!
Jawaban esai
1. - start jongkok merupakan start yang digunakan ketika hendak melakukan lari jarak pendek(100 m) yang biasa di sebut lari cepat
-start melayang merupakan start yang digunakan dalam lari jarak menengah, khususnya lari sambung atau estafet terutama pada pemain kedua,ketiga dan keempat
-start berdiri di gunakan dalam lari jarak jauh seperti pada lari maraton dan lari lintas alam
2. 1. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2 .Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.
3.Gaya Guling (Straddle)
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
4. .Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya:
.•Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
.•Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
.•Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
.•Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
3. 1) Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
2) Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
3) Gerakan akan menolak, yaitu kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2–3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
4) Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser.
5) Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata ke arah jalannya peluru.
6) Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak ke luar dari lingkaran.
4. 1) Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakan dengan berat badan ada di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
2) Kaki kiri berada di belakang sedikit diangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak dengan tanah.
3) Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
4) Gerakannya, yaitu, tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
5) Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
6) Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan mata, kemudian berat badan
ganti pada kaki kiri.
7) Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.
5. Karena atletik sudah ada sejak jaman purba yang sebenarnya mempunyai gerakan dasar seperti lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Bahkan dapat dikatakan, sejak adanya manusia, gerakan-gerakan itu telah dikenal.
Jika kita melakukan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Mereka melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya :
• Mencari makan,
• Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,
• Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah, baru terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.
Hal ini dapat diketahui dari buku-buku yang dikarang oleh pujangga Yunani, Homeros. Homeros behasil mengumpulkan cerita-cerita mythos dan legenda-legenda dari bangsa Yunani purba dan membukukannya. Dalam bukunya yang berjudul “Hiad”, pada bab 23 Homeros menceritakan dengan sangat terperinci tentang rangkaian perlombaan yang diselenggarakan sebagai penghormatan dalam upacara pemakaman jenazah Patroclus seorang sahabat karib dari Achilles.
6. 1) Cara Finlandia
Jari tengah melingkari pegangan lembing pada bagian tepi belakang dan bersentuhan dengan ibu jari yang lurus memegang di tempat itu juga. Jari telunjuk memegang lembing di belakang pegangan agak lurus dan segaris dengan lengan. Dua jari yang lain berimpit dan melhgkari pegangn lembing agak renggang dengaa jari tengah. Dengan cara ini tarikan pada bagian tepi belakang pegrgan lembing dilakukan oleh jari tengah.
2) Cara Anetiba
Jari telunjuk memegang bagian tepi belakang pegangan lembing. Ibu jari dalam keadaaan lurus diletalkan pada lembing di belakang tepi pegangan. Tiga jari yang lain berimpit agak renggar; dengan jari telunjuk memegang pada pegangan lembing. Dengan cara ini yang memegang peraaan dalam melempar adalah jari telunjuk.
7. Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olahraga yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami. Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-unsur gerakan pada Atletik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
8. Pendidikan atletik pada jenjang sekolah dasar adalah mengutamakan aktivitas jasmani serta mengutamakan kebiasaaan hidup sehat, sehingga pendidikan atletik disekolah berbeda dengan atletik yang dilakukan oleh orang dewasa untuk tujuan prestasi. Prinsipnya adalah pembinaan proses dan kebenaran gerak. Sehingga lebih berfungsi dan bertujuan untuk:
a) pemenuhan minat untuk bergerak, b) pengenalan dasar-dasar gerak atletik dalam bentuk permainan, c) merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani (bertambahnya tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan gerak, d) memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani, e) membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini, f) menghindari rasa kebosanan, g) membantu menanamkan rasa disiplin, kerjasama, kejujuran, mengenal akan peraturan dan norma-norma lainnya, h) menangkal pengaruh buruk yang datangnya dari luar.
9. Lari halang rintang adalah berlari dengan melintasi rintangan seperti lari gawang. Jika lari gawang hanya menempuh 100 sampai 400 meter termasuk digolongkan lari jarak pendek. Lari halang rintang ini menempuh jarak lebih jauh lagi misalnya 3000 meter. Lari halang rintang atau disebut juga lari steeplace-chase 3000 m adalah lari jarak menengah yang melewati rintangan-rintangan. Dalam Lari halang rintang, Rintangan dibagi menjadi dua, yaitu rintangan gawang dan rintangan air dengan gawang di depannya. Pelari halang rintang tidak hanya harus mempunyai kecepatan seperti pelari 1500 meter. Namun pelari halang rintang juga harus mempunyai kemahiran dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
10. Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finish.
Sumber:
1. http://persatuandukunboongan.blogspot.com/2014/02/tentang-lari-estafet-atau-lari-sambung.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
3. http://berdoadanbelajar.blogspot.com/2012/03/lari-jarak-pendek-sprint.html
1. Pelari dengan jarak 100 meter sering disebut dengan istilah ….
A. Atlet
B. Starter
C. Sprinter
D. Sprint
E. Timer
2. Perbedaan bentuk sikap start jongkok dengan yang lainnya, akan terlihat pada aba-aba ....
A. Bersedia
B. Siap
C. Ya!
D. Bunyi peluit
E. Letusan pistol
3. Lari cepat atau lari jarak pendek biasanya menempuh jarak ....
A. 100 m
B. 200 m
C. 300 m
D. 400 m
E. 100 m, 200 m, dan 400 m
4. Letak ujung kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan merupakan sikap start ....
A. Crouching start
B. Standing start
C. Bunch start
D. Medium strat
E. Long start
5. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik. Hal in merupakan start jongkok aba-aba ....
A. Persiapan awal
B. Bersedia
C. Siap
D. Ya
E. Gerakan lari
6. Berikut ini yang termasuk lari jarak menengah adalah …..
A. 100, 200, 400 meter
B. 200, 400, 800 meter
C. 400, 800, 1500 meter
D. 800, 1500, 3000 meter
E. 1500, 3000, 5000 meter
7. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah ….
A. Jongkok
B. Melayang
C. Berdiri
D. Duduk
E. Crouching start
8. Cara pemindahan tongkat estafet yang si penerima tongkat tanpa menoleh ke belakang dinamakan cara ….
A. Non-visual
B. Visual
C. Blink
D. Sight pass
E. Short blink
9. Pada saat menerima tongkat estafet, maka penerima harus menjulurkan tangannya ke ….
A. Depan
B. Samping
C. Belakang
D. Samping kanan
E. Samping kiri
10. Dibawah ini yang bukan termasuk teknik dasar lompat jauh adalah ….
A. Awalan
B. Tolakan
C. Melayang
D. Loncatan
E. Mendarat
11. Posisi badan saat mendarat dalam lompat jauh yang benar adalah ….
A. Berdiri
B. Duduk
C. Jengkeng
D. Jongkok
E. Terlentang
12. Untuk menghindari pendaratan pada pantat, maka lengan harus ….
A. Diputar kedepan
B. Diayunkan kedepan
C. Digerakkan kedepan
D. Diputarkan kesamping
E. Diputarkan kebelakang
13. Sahnya lompatan yang dilakukan oleh seorang atlit dalam lompat jauh menurut juri adalah ….
A. Tolakan dilakukan dibelakang papan tolak
B. Tolakan dilakukan didepan papan tolak
C. Tolakan dilakukan tepat dipapan tolak
D. Tolakan dilakukan dengan dua kaki
E. Tolakan dilakukan dengan kaki kanan
14. Di bawah ini yang bukan termasuk cabang atletik nomor lompat adalah ….
A. Lompat jauh
B. Lompat tinggi
C. Lompat galak
D. Lompat jungkit
E. Lompat harimau
15. Lompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah ….
A. Western roll
B. Eastern form
C. Flop
D. Straddle
E. Western cut roll
16. Di bawah ini yang tidak termasuk tahapan-tahapan teknik lompat tinggi adalag ….
A. Awalan
B. Tumpuan
C. Melewati mistar
D. Menjaga keseimbangan
E. Mendarat
17. Cabang atletik nomor lompat yang menggunakan peralatan seperti tongkat dinamakan …
A. Lompat tinggi
B. Lompat jauh
C. Lempar lembing
D. Lompat galah
E. Lompat jungkit
18. Lari yang berjarak 2,4 km termasuk lari jarak….
A. Jarak dekat
B. Jarak menengah
C. Jarak jauh
D. Lari sambung
E. Lari estafet
19. Tempat untuk mendarat dalam lompat tingi yang paling aman menggunakan …
A. Matras
B. Busa
C. Kasur
D. Lantai
E. Bak pasir
20. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah …..
A. Kecepatan lari
B. Start/ pertolakan
C. Panjang langkah kaki
D. Kecondongan badan
E. Koordinasi gerakan
B. Essay
1. Sebutkan 3 macam start dalam lari dan jelaskan masing-masing kegunaannya!
2. Sebutkan dan jelaskan gaya yang sering dipakai dalam lompat tinggi!
3. Bagaimana cara melakukan tolak peluru gaya menyamping? (jelaskan)
4. Bagaimana cara melakukan tolak peluru gaya membelakang? (jelaskan)
5. Mengapa atletik disebut sebagai olahraga yang tertua? (jelaskan)
6. Dalam latihan dasar memegang lembing terdapat dua era, sebutkan dan jelaskan cara-cara dua era tersebut!
7. Apa yang dimaksud atletik? Jelaskan!
8. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan pembelajaran atletik!
9. Jelaskan lari halang rintang!
10. Jelaskan cari jarak menengah!
Jawaban esai
1. - start jongkok merupakan start yang digunakan ketika hendak melakukan lari jarak pendek(100 m) yang biasa di sebut lari cepat
-start melayang merupakan start yang digunakan dalam lari jarak menengah, khususnya lari sambung atau estafet terutama pada pemain kedua,ketiga dan keempat
-start berdiri di gunakan dalam lari jarak jauh seperti pada lari maraton dan lari lintas alam
2. 1. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2 .Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.
3.Gaya Guling (Straddle)
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
4. .Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya:
.•Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
.•Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
.•Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
.•Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
3. 1) Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
2) Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
3) Gerakan akan menolak, yaitu kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2–3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
4) Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser.
5) Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata ke arah jalannya peluru.
6) Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak ke luar dari lingkaran.
4. 1) Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakan dengan berat badan ada di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
2) Kaki kiri berada di belakang sedikit diangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak dengan tanah.
3) Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
4) Gerakannya, yaitu, tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
5) Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
6) Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan mata, kemudian berat badan
ganti pada kaki kiri.
7) Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.
5. Karena atletik sudah ada sejak jaman purba yang sebenarnya mempunyai gerakan dasar seperti lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Bahkan dapat dikatakan, sejak adanya manusia, gerakan-gerakan itu telah dikenal.
Jika kita melakukan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Mereka melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya :
• Mencari makan,
• Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,
• Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah, baru terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.
Hal ini dapat diketahui dari buku-buku yang dikarang oleh pujangga Yunani, Homeros. Homeros behasil mengumpulkan cerita-cerita mythos dan legenda-legenda dari bangsa Yunani purba dan membukukannya. Dalam bukunya yang berjudul “Hiad”, pada bab 23 Homeros menceritakan dengan sangat terperinci tentang rangkaian perlombaan yang diselenggarakan sebagai penghormatan dalam upacara pemakaman jenazah Patroclus seorang sahabat karib dari Achilles.
6. 1) Cara Finlandia
Jari tengah melingkari pegangan lembing pada bagian tepi belakang dan bersentuhan dengan ibu jari yang lurus memegang di tempat itu juga. Jari telunjuk memegang lembing di belakang pegangan agak lurus dan segaris dengan lengan. Dua jari yang lain berimpit dan melhgkari pegangn lembing agak renggang dengaa jari tengah. Dengan cara ini tarikan pada bagian tepi belakang pegrgan lembing dilakukan oleh jari tengah.
2) Cara Anetiba
Jari telunjuk memegang bagian tepi belakang pegangan lembing. Ibu jari dalam keadaaan lurus diletalkan pada lembing di belakang tepi pegangan. Tiga jari yang lain berimpit agak renggar; dengan jari telunjuk memegang pada pegangan lembing. Dengan cara ini yang memegang peraaan dalam melempar adalah jari telunjuk.
7. Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olahraga yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami. Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-unsur gerakan pada Atletik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
8. Pendidikan atletik pada jenjang sekolah dasar adalah mengutamakan aktivitas jasmani serta mengutamakan kebiasaaan hidup sehat, sehingga pendidikan atletik disekolah berbeda dengan atletik yang dilakukan oleh orang dewasa untuk tujuan prestasi. Prinsipnya adalah pembinaan proses dan kebenaran gerak. Sehingga lebih berfungsi dan bertujuan untuk:
a) pemenuhan minat untuk bergerak, b) pengenalan dasar-dasar gerak atletik dalam bentuk permainan, c) merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani (bertambahnya tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan gerak, d) memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani, e) membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini, f) menghindari rasa kebosanan, g) membantu menanamkan rasa disiplin, kerjasama, kejujuran, mengenal akan peraturan dan norma-norma lainnya, h) menangkal pengaruh buruk yang datangnya dari luar.
9. Lari halang rintang adalah berlari dengan melintasi rintangan seperti lari gawang. Jika lari gawang hanya menempuh 100 sampai 400 meter termasuk digolongkan lari jarak pendek. Lari halang rintang ini menempuh jarak lebih jauh lagi misalnya 3000 meter. Lari halang rintang atau disebut juga lari steeplace-chase 3000 m adalah lari jarak menengah yang melewati rintangan-rintangan. Dalam Lari halang rintang, Rintangan dibagi menjadi dua, yaitu rintangan gawang dan rintangan air dengan gawang di depannya. Pelari halang rintang tidak hanya harus mempunyai kecepatan seperti pelari 1500 meter. Namun pelari halang rintang juga harus mempunyai kemahiran dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
10. Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finish.
Sumber:
1. http://persatuandukunboongan.blogspot.com/2014/02/tentang-lari-estafet-atau-lari-sambung.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
3. http://berdoadanbelajar.blogspot.com/2012/03/lari-jarak-pendek-sprint.html
7 comments:
bgus sih tp ni ADa yang gk dijawab
bgus sih tp ni ADa yang gk dijawab
bgus sih tp ni ADa yang gk dijawab
bgus sih tp ni ADa yang gk dijawab
suka sama blog Anda keren :) salam kenal :)
ingat masa masa ujian di sekolah dasar. tapi artikel anda sangat bermanfaat.
kak... adik terinspirsi oleh blog kakak.... makasih atas ilmunya
Post a Comment
Jangan menggunakan kata-kata yang kasar.
Terima kasih.