-->

Saturday, June 13, 2015

Eubacteria

Posted by Firda at 10:24 AM
Pengertian
a.        Eubacteria, dari bahasa Yunani : eu artinya sejati, bacteria artinya bakteri.
b.       Eubacteria merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas di mana-mana.
c.       Ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek tahun 1674
d.       Eubacteria biasa dikenal sebagai bakteri.
Ciri – Ciri
a.     Bentuk :
1.         Kokus à
·  Monococcus (bentuk bola tunggal). Contoh bakteri:Neisseria gonorrhoe.
·  Diplococcus (bentuk bola berkoloni dua-dua). Contoh bakteri: Diplococcus pneumoniae.
·  Streptococcus (bentuk bola berkoloni membentuk rantai ). Contoh bakteri: Streptococcus pyogenes, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis.
·  Staphylococcus (bentuk bola berkoloni membentuk buah anggur ). Contoh bakteri: Staphylococcus aureus.
·  Sarcina (bentuk bola berkoloni membentuk kubus). Contoh bakteri: Sarcina sp.
2.       Basil à
·  Monobacillus (bentuk batang tunggal). Contoh bakteri: Escherichia coli, Lactobacillus, dan Salmonella typhi.
·  Streptobacillus (bentuk batang berkoloni membentuk rantai). Contoh bakteri: Azotobacter, Bacillus anthracis,dan Streptobacillus moniliformis.
3.        Spirilia à
·  Spiral (Berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran). Contoh bakteri: Spirillum minor.
·  Spiroseta (bentuk lengkung seperti kumparan). Contoh bakteri: Treponema pallidum (penyebab penyakit sipilis).
·  Vibro/Koma (bentuk lengkung setengah lingkaran, koma). Contoh bakteri: Vibrio comma atau Vibrio cholerae.
b.    Ukuran :
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron (1 mm = 1/1000 mm). Namun, rata-rata sel bakteri berukuran 1-5 mikron.
Bakteri terkecil adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron dan yang terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200 mikron.
c.    Struktur :
1.           Lapisan lendir (Kapsul) à untuk melindungi terhadap kekeringan, sebagai gudang makanan dan melindungi diri dari serangan/infeksi sel inang.
2.         Dinding sel à memberi proteksi/pelindung/kekuatan, memberi bentuk tubuh sehingga bentuknya tetap.
3.          Membran sel à untuk tempat keluar masuknya zat, tempat melekatnya flagel, bersifat semipermiabel.
4.         Flagellum à untuk mendukung mobilitas/gerakan ( tidak semua ada ).
5.         Phili à saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain ).
6.         Sitoplasma à tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel.
7.          Mesosom à  berfungsi sebagai tempat respirasi sel ( penyedia energi ).
8.          Ribisom à tempat sintesis protein.
9.         DNA à pembawa sifat genetik (reproduksi).
10.       Plasmid à DNA non kromosom berbentuk sirkuler.
Cara Hidup
Berdasarkan cara memperoleh makanan :
Autotrof (membuat makanan sendiri), dibagi menjadi :
               1. Fotoautotrof (membuat makanan menggunakan cahaya matahari)
               2. Kemoautotrof (membuat makanan menggunakan energi kimia)
Heterotrof (mendapat makanan berupa senyawa organik dari organisme lain), dibagi menjadi :
               1. Saprofit (mendapat makanan dari sisa-sisa organisme)
               2. Parasit (mendapat makanan dari inangnya)
Berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen :
Aerob (butuh oksigen untuk hidup dan mendapat energi)
Anaerob (tidak butuh oksigen untuk hidup dan mendapat energi), dibagi menjadi :
               1. Anaerob obligat (hanya bisa hidup jika tidak ada oksigen)
               2. Anaerob fakultatif (dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen)
Reproduksi
a.     Aseksual
Proses ini tidak melibatkan kromosom mengapa demikian? Karena DNA yang ada dalam jumlah dan besaran yang kecil sehingga tidak dapat dipaketkan, kebanyak pembelahan ini terjadi pada sel Prokariotik seperti bakteri.
Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri. Pembelahan bisa terjadi setiap 20 menit sekali.
b.    Seksual
Bakteri melakukan reproduksi seksual melalui rekomendasi gen. Rekomendasi gen adalah peristiwa bercampurnya DNA dari dua sel bakteri yang berbeda, sehingga terbentuk DNA rekombinan.
·         Transformasi, perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Prosesnya DNA bebas masuk kedalam suatu bakteri. DNA itu diterima oleh sel. Jadilah sel rekombinan baru. Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982.
·         Tranduksi, pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Prosesnya, virus baru keluar dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri. Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri. Di dalam DNA virus, virus membawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. DNA dibawa masuk virus ke DNA bakteri. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.
·         Konjugasi, bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan.
Habitat

Bakteri ditemukan dimana-mana, misalnya tanah, air, udara, sisa makhluk hidup dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri hidup di lingkungan yang lembab, temperatur 25oC – 37oC. Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembang biakan bakteri dengan cepat.

0 comments:

Post a Comment

Jangan menggunakan kata-kata yang kasar.
Terima kasih.

 

Babynemooos Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea