Pengertian
a.
Eubacteria, dari bahasa
Yunani : eu artinya sejati, bacteria artinya bakteri.
b. Eubacteria merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas di
mana-mana.
c. Ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek tahun 1674
d. Eubacteria biasa dikenal sebagai bakteri.
Ciri – Ciri
a. Bentuk :
1.
Kokus à
· Monococcus (bentuk bola tunggal). Contoh bakteri:Neisseria gonorrhoe.
· Diplococcus (bentuk bola berkoloni dua-dua). Contoh bakteri: Diplococcus
pneumoniae.
· Streptococcus (bentuk bola berkoloni membentuk rantai ). Contoh bakteri:
Streptococcus pyogenes, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis.
· Staphylococcus (bentuk bola berkoloni membentuk buah anggur ). Contoh
bakteri: Staphylococcus aureus.
· Sarcina (bentuk bola berkoloni membentuk kubus). Contoh bakteri: Sarcina
sp.
2. Basil à
· Monobacillus (bentuk batang tunggal). Contoh bakteri: Escherichia coli, Lactobacillus,
dan Salmonella typhi.
· Streptobacillus (bentuk batang berkoloni membentuk rantai). Contoh
bakteri: Azotobacter, Bacillus anthracis,dan Streptobacillus moniliformis.
3.
Spirilia à
· Spiral (Berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran). Contoh bakteri:
Spirillum minor.
· Spiroseta (bentuk lengkung seperti kumparan). Contoh bakteri: Treponema
pallidum (penyebab penyakit sipilis).
· Vibro/Koma (bentuk lengkung setengah lingkaran, koma). Contoh bakteri:
Vibrio comma atau Vibrio cholerae.
b. Ukuran :
Ukuran tubuh
bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan
mikron (1 mm =
1/1000 mm). Namun, rata-rata sel bakteri berukuran 1-5 mikron.
Bakteri
terkecil adalah Mycoplasma yang
berukuran 0,12 mikron dan yang terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200 mikron.
c. Struktur :
1.
Lapisan lendir (Kapsul) à untuk melindungi terhadap kekeringan, sebagai gudang makanan dan
melindungi diri dari serangan/infeksi sel inang.
2.
Dinding sel à memberi proteksi/pelindung/kekuatan, memberi bentuk tubuh sehingga
bentuknya tetap.
3.
Membran sel à untuk tempat keluar masuknya zat, tempat melekatnya flagel, bersifat
semipermiabel.
4.
Flagellum à untuk mendukung mobilitas/gerakan ( tidak semua ada ).
5.
Phili à saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain ).
6.
Sitoplasma à tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel.
7.
Mesosom à berfungsi sebagai tempat
respirasi sel ( penyedia energi ).
8.
Ribisom à tempat sintesis protein.
9.
DNA à pembawa sifat genetik (reproduksi).
10. Plasmid à DNA non kromosom
berbentuk sirkuler.
Cara Hidup
Berdasarkan
cara memperoleh makanan :
Autotrof
(membuat makanan sendiri), dibagi menjadi :
1. Fotoautotrof (membuat makanan
menggunakan cahaya matahari)
2. Kemoautotrof (membuat makanan
menggunakan energi kimia)
Heterotrof
(mendapat makanan berupa senyawa organik dari organisme lain), dibagi menjadi :
1. Saprofit (mendapat makanan
dari sisa-sisa organisme)
2. Parasit (mendapat makanan
dari inangnya)
Berdasarkan
kebutuhannya terhadap oksigen :
Aerob
(butuh oksigen untuk hidup dan mendapat energi)
Anaerob
(tidak butuh oksigen untuk hidup dan mendapat energi), dibagi menjadi :
1. Anaerob obligat (hanya bisa
hidup jika tidak ada oksigen)
2. Anaerob fakultatif (dapat
hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen)
Reproduksi
a. Aseksual
Proses
ini tidak melibatkan kromosom mengapa demikian? Karena DNA yang ada dalam jumlah
dan besaran yang kecil sehingga tidak dapat dipaketkan, kebanyak pembelahan ini
terjadi pada sel Prokariotik seperti bakteri.
Proses
pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA
identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah
di antara kedua sel anak bakteri. Pembelahan bisa terjadi setiap 20 menit
sekali.
b. Seksual
Bakteri
melakukan reproduksi seksual melalui rekomendasi
gen. Rekomendasi gen adalah peristiwa bercampurnya DNA dari dua sel bakteri
yang berbeda, sehingga terbentuk DNA rekombinan.
·
Transformasi, perpindahan
materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
Prosesnya DNA bebas masuk kedalam suatu bakteri. DNA itu diterima oleh sel.
Jadilah sel rekombinan baru. Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Proses ini pertama kali
ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982.
·
Tranduksi, pemindahan
materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Prosesnya,
virus baru keluar dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri. Virus dapat
menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri. Di dalam DNA virus, virus membawa
sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. DNA dibawa masuk virus ke DNA bakteri.
Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.
·
Konjugasi, bergabungnya
dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi
genetik. Terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN
dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN
dikontrol oleh faktor pemindahan.
Habitat
Bakteri ditemukan dimana-mana,
misalnya tanah, air, udara, sisa makhluk hidup dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya
bakteri hidup di lingkungan yang lembab, temperatur 25oC – 37oC.
Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembang biakan bakteri
dengan cepat.
0 comments:
Post a Comment
Jangan menggunakan kata-kata yang kasar.
Terima kasih.