HAIIIIIIIIIIIIIIIIII HAHA-_- aku bawa cerpen pertama aku._. oke, ini tulisan aku pertama, maaf ya kalo jelek HAHA-_-
I hope you like it!
Disebuah
SMP swasta di Jakarta, ada satu siswa bernama Riski Latuperissa. Ia seorang
anak direktur besar di Jakarta. Ibunya sebagai dokter di Rumah Sakit ‘Arwana’
di Jakarta. Riski terbiasa hidup bermewah-mewahan. Ia sangat dimanja oleh kedua
orang tuanya. Karena itu Riski menjadi anak yang pemalas dan penakut. Suatu
hari.....
“Hey!
Sekolah kita akan mengadakan kemah di Cibubur.” seru salah satu siswa heboh.
“Yeeeeeeaaaaayyy!
Pasti seru tuh!” teriak Rio, teman sebangku Riski.
“Apanya
yang seru?! Huh.. itukan merepotkan, harus masak sendiri, nyari makan sendiri,
apa-apa sendiri, belum lagi ada acara tidak jelas dimalam hari.
Nakut-nakutinlah.. huh.. itu lebay!” bantah Riski tak setuju dengan pendapat
Rio.
“Riski!
Kamu harus ikut acara itu! Dengan adanya acara itu kamu bisa terbiasa mandiri
nanti.”
“Tidak!
Pokoknya aku tidak mau ikut!”
Tiba-tiba
Pak Dirman ,sang Kepala Sekolah datang.
“Selamat
pagi anak-anak.” kata Pak Dirman.
“Pagi,
Pak.” jawab seluruh siswa serentak.
“Anak-anak,
bapak hanya ingin menyampaikan informasi, bahwa lusa tepatnya hari Sabtu kita
akan mengadakan kemah didaerah Cibubur. Kegiatan ini wajib diikuti seluruh
siswa. Buat kelompok, satu kelompok enam orang. Persiapkan diri kalian dan
peralatan yang akan dibawa. Kalian boleh pulang karena guru-guru mau rapat.
Terima kasih.” jelas Pak Dirman langsung pergi.
“YEEEEEEEEAAAAAAAAAAYYYYYYYYYYY”
teriak seluruh siswa senang.
Seluruh
siswa pun berhamburan keluar. Riski dan Rio berjalan menuju gerbang
berdampingan.
“Ki,
kamu dengarkan yang dibilang Pak Dirman?! Acara itu wajib!” kata Rio.
“Ya...Ya...
liat nanti saja.” balas Riski berlalu.
*********************************************************************************
Hari
yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Para siswa pun sudah berkumpul
dilapangan.
“Aduh....
Riski mana lagi? Kok belum datang?” batin Rio panik.
“Hosh....hosh.....”
“Riski!
Akhirnya kamu datang juga.” kata Rio menghampiri Riski.
“Yaiyalah!
Nanti Pak Dirman marah lagi kalau aku tidak ikut...uuhh” kata Riski kesal.
“Yaudah,
ayo gabung kekelompok, mereka udah ada di bis.” ajak Rio sambil merangkul
Riski.
Setelah
beberapa jam perjalanan mereka tempuh, akhirnya sampai juga ditempat
perkemahan. Mereka pun mulai membangun tenda masing-masing. Malam pun tiba.
Acara malam pertama mencari jejak. Dengan cara berpasang-pasangan. Perempuan
dan laki-laki. Riski dengan Fika, Rio dengan April. Lalu Pak Dirman memberikan
arahan, tugas mereka mencari bendera yang sudah diletakan ditempat tertentu
dengan bekal peta kecil.
“Widiih!
Gelap banget.” batin Riski merinding.
“Hey!
Kenapa diam? Kamu takut?” ledek Fika.
“Heh!
Ya tidaklah! Aku kan laki masa takut sih!” balas Riski ketus.
Fika
pun tertawa. Tiba-tiba.....
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”
teriak Riski histeris.
“hahahhahah
itukan Cuma kain yang digantung diranting pohon, katanya berani? Baru segini
aja udah jerit-jerit.” ledek Fika.
Mereka
pun jalan lagi. Namun....
“HUUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”
Riski teriak lagi.
“Ki,
ini cuma tali kok, kamu kan cowo masa takut sih?! Kamu itu harus jadi
pemberani! Masa udah kelas 3 SMP penakut sih! Aku aja yang perempuan tidak
takut! Kamu HARUS JADI PEMBERANI, KI!” dukungan Fika sambil membuang tali yang
melilit dikaki Riski.
“Iya,
aku akan coba jadi pemberani” balas Riski tersenyum.
Hari
pun berlalu dengan cepat, malam esoknya adalah malam terakhir mereka berkemah.
Dimalam itu mereka membuat api unggun. Mereka bersenang-senang hingga larut
malam.
Pagi
pun tiba, seluruh siswa melakukan upacara sebagai penutupan. Lalu kembali ke Jakarta.
Setelah sampai di Jakarta, mereka turun didepan gedung SMP swasta itu. Lalu......
“Fika,
makasih ya atas dukungannnya. Aku janji akan menjadi anak yang pamberani” kata
Riski malu-malu.
“Iya,
sama-sama, Ki” balas Fika sambil tersenyum.
“CIIIIIIIIIIIIIIIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE”
Semenjak
itu Riski menjadi anak yang pemberani dan Ia lebih mandiri.
*TAMAT*
Unsur
Cerita Pendek :
v
Tema : Keberanian seorang laki-laki
v
Tokoh : 1 . Riski Latuperissa
2 . Rio Aprillio (Rio)
3 . Pak Dirman
4 . Stefika (Fika)
5 . Aprilia (April)
v
Karakter : 1 . Riski : Penakut, manja, baik, sedikit
cuek
2 . Rio
: Baik, setia kawan,
3 . Pak Dirman : Tegas
4 . Fika : Pemberani, mandiri, baik,
lucu
5 . April : Baik
v
Latar : SMP
swasta di Jakarta dan perkemahan Cibubur
v
Alur : Maju, karena cerpen ini
menceritakan dari awal perjalanan tokoh yang penakut hingga akhirnya si tokoh
jadi pemberani.
v
Amanat : Jadilah anak yang pemberani dan
mandiri, kelak dewasa nanti kamu akan sukses.
v
Ringkasan
isi cerita :
Disebuah
SMP Swasta di Jakarta ada siswa bernama Riski, Ia anak yang penakut dan
pemalas. Suatu hari disekolah itu diadakan kemah di Cibubur. Dalam kegiatan
yang dilakukan, Riski dipasangkan dengan Fika. Fika adalah anak yang pemberani.
Ketika melakukan ‘misi’ yang diberi Pak Dirman. Riski ketakutan menjerit,
kerena itulah Riski dinasihatkan Fika
agar Riski mencoba menjadi anak yang pemberani serta mandiri. Sejak itu Riski
lebih berani dan menjadi anak yang mandiri.