-->

Sunday, October 4, 2015

Kasih Sayang Yang Sebenarnya

Posted by Firda at 4:44 PM 0 comments
Aku menatap gundukan tanah di hadapanku. Memori - memori kelam kembali berputar di otakku. Aku tak pernah melupakan hari itu. Hari di mana aku kehilangan sahabatku.

Suara musik yang memekakan telinga membuat kepalaku sakit. Lampu warna - warni berkedip – kedip mengikuti dentuman musik. Aroma alkohol serta rokok menggelitik bulu hidungku. Aku tak mengerti mengapa orang - orang ini betah di tempat yang benar - benar jauh dari kata tenang. Bukankah mereka ingin melarikan diri dari masalah? Harusnya mereka tidak pergi ke tempat ini.

Aku memutar arah pandangan ke tiap sudut ruangan. Namun yang kutemukan hanyalah orang - orang yang sedang bercumbu dengan pasangan masing – masing. Mereka benar – benar membuatku mual. Ah, mana sih Riyadi. Aku berjalan menuju bar yang terletak di sebelah kanan ruangan. "Hai, cantik. Main sama aku yuk!" Seseorang mencolek daguku. Sontak, aku menepis tangannya.

"Duh, galak banget sih," Suara tawa menggema di seluruh ruangan. Lama –kelamaan semakin banyak saja laki - laki tidak jelas datang menghampiri ku. Dalam hati, aku terus berharap agar Riyadi melihatku dan membawaku pergi dari sini.

"Jangan ganggu pacar gue!" Kata seseorang di belakangku dengan lantang. Aku menoleh ke belakang dan ternyata orang itu adalah Riyadi. Aku segera berlari kearahnya dengan wajah ketakutan. Riyadi menggenggam tanganku erat, seolah - olah menegaskan bahwa aku adalah miliknya.

"Eh bos besar dateng. Jadi dia pacar bos? Yaudah kita undur diri kalo gitu." Dalam sekejap, gerombolan laki - laki itu menghilang. Aku bernapas lega. Aku teringat Riyadi masih menggenggam tanganku. Ketika aku ingin melepas tautan tangan kami, Riyadi makin mengencangkan genggaman ini. Ia menyeretku menuju pintu keluar. Aku terseok – seok mengikuti langkah kakinya yang panjang.

Sesampainya di parkiran, kami masuk ke dalam Jeep Wranglernya. Riyadi mengambil alih kursi pengemudi. Riyadi mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Wajahnya menyiratkan emosi yang siap meluap. Aku menunduk ketakutan sambil meremas ujung bajuku. Airmataku sudah tergenang di pelupuk mata.

“Di, pelan – pelan aja nyetirnya,” ucapku lirih. Riyadi semakin mengencangkan mobilnya seperti orang kesetanan. Aku sudah terisak di bangku penumpang.

“Di! Riyadi!”

Tiba –tiba Riyadi ngerem mendadak. Kami  terdorong ke depan. Untung saja aku bisa menahan tubuhku. Ku lihat Riyadi menenggelamkan wajahnya di kedua tangannya yang bertumpu pada stir mobil. Lama – kelamaan tubuh Riyadi bergetar, aku mendengar isakannya yang begitu pedih. Ku usap punggung Riyadi, hingga akhirnya tangisan itu mereda. Riyadi mengangkat kepalanya, lalu menyenderkan tubuhnya di bangku pengemudi.

“Tolong jangan pernah ke tempat itu lagi.” Riyadi menekankan setiap kata yang di lontarkannya.

“Aku cari kamu. Kamu ingetkan malam ini kamu janji mau ajarin aku matematika. Aku tunggu kamu di cafe biasa, kamu nggak dateng – dateng. Aku hubungin iPhone mu, ternyata yang angkat seorang perempuan. Begitu denger suara musik DJ, aku langsung berpikiran kalau kamu ke tempat laknat itu lagi. Kenapa kamu kesana lagi, sih?!” Cicitku pelan.

Riyadi hanya diam, menatap kegelapan malam. Hanya ada beberapa lampu kecil yang menerangi jalan sepi ini. Tak ada bintang yang biasa menghiasi langit. Aku membuang pandanganku ke arah kaca samping. Riyadi masih belum mengeluarkan suaranya. Hingga aku merasakan mesin mobil ini berbunyi. Kami pun pulang diselimuti keheningan.

Esoknya, Riyadi tak masuk sekolah. Aku tidak tau keberadaannya sekarang. Ketika aku turun dari mobilnya kemarin, ia langsung tancap gas. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Melihat ke arah ku saja tidak. Tadi sewaktu aku melewati ruang guru, kudengar banyak guru yang sedang membicarakan Riyadi. Guru – guru bilang, bahwa nilai Riyadi turun. Padahal Riyadi anak terpintar seangkatan. Pulang sekolah, aku bergegas menuju rumah Riyadi.

Aku naik ojek pangkalan, sebab supir keluargaku sedang sakit. Hari ini matahari begitu menyengat. Padahal sudah jam 03.00 sore. Belum lagi macet yang panjang sekali. Ditambah lagi polusi udara yang membuat sesak paru – paru. Kulihat, di setiap lampu lalu lintas ada anak kecil hingga orang dewasa yang sedang mengamen, mengemis, ada juga yang berjualan. Sungguh mirisnya kota metropolitan ini.

Aku berdiri di depan pintu gerbang rumah Riyadi. Nampaknya, rumah ini sepi sekali. Seperti tidak ada tanda – tanda kehidupan. Ku tekan bel rumah ini, tampak seorang satpam berlarian kecil. “Cari siapa, non?” Tanyanya.

“Riyadinya ada, pak?”

“Oh, ada. Kalau boleh tau, nona ini siapanya den Riyadi ya?”

“Temannya, pak.” Pak satpam menganggukan kepalanya dan mempersilahkan aku masuk.

Aku memasuki halaman rumah Riyadi. Mulai dari bunga mawar, lily, sepatu, kamboja baunya menyapa para tamu yang datang. Rumah Riyadi bak istana besarnya. Ah, maksudku rumah orang  tua Riyadi. Aku menekan bel yang ada di samping pintu. Keluarlah seorang wanita paruh baya mengenakan baju seragam pelayan.

“Silahkan masuk, non. Den Riyadi sudah menunggu di kamarnya.” Aku melangkah ke lantai dua, tempat kamar Riyadi berada. Aku sudah pernah ke sini, jadi aku tau di mana letak kamarnya.

Tok... Tok...

“Masuk,”

Aku membuka pintu kamarnya. Aku membulatkan mata, mulutku terbuka lebar menatap sekeliling kamar. Gila! Ini kamar apa kandang ayam? Aku menghampiri Riyadi yang sedang tengkurap di kasurnya sambil memainkan iPhonenya.

“Ya Allah, aku kira sakit, ternyata lagi bersantai ria,”

“Berisik.” Ketus Riyadi.

Aku berjalan menuju meja belajarnya, “Masih nggak mau cerita?”

Riyadi menganggap ucapanku bagai angin lalu. Ia masih saja fokus pada permainannya. Tiba – tiba suara pecahan benda dari lantai bawah yang terdengar nyaring di telingaku. Aku terkaget – kaget sampai hampir terjatuh dari kursi.

Prang

Riyadi melempar iPhonenya ke tembok. Aku memejamkan mata berusaha untuk mengatur detak jantungku. “Damn!” umpat Riyadi.

Riyadi mengambil jaketnya yang terselampir di pintu dan kunci di laci samping tempat tidurnya. Begitu sadar akan apa yang terjadi, aku bergegas mengejar Riyadi.

“KAMU LIAT! ANAK KITA JADI DURHAKA SEKARANG! GARA  - GARA SIAPA?! GARA – GARA KAMU! KAMU SIBUK DENGAN TEMAN SOSIALITAMU, SAMPAI ANAK KITA TERLANTAR!”

“KAMU JUGA SALAH! KAMU TERLALU SIBUK DENGAN KERJAANMU, SAMPAI KAMU LUPA DENGAN KELUARGAMU SENDIRI!”

Aku terpaku melihat pemandangan di bawah sana. Riyadi yang sudah berada di bawah memasang wajah datar melihat orang tuanya bertengkar. Otakku terlalu sulit menerima peristiwa yang terjadi di hadapanku sekarang. Hingga akhirnya terdengar raungan motor melesat begitu kencang. Seketika aku langsung tersadar. Riyadi... Di bawah sudah tak ada orang. Hanya serpihan kaca yang berserakan di lantai.

Aku berlari keluar dari rumah ini. Beruntung, ada taksi lewat di depan rumah ini. Aku menuju suatu tempat di mana aku yakin Riyadi ada di sana.

Lagi – lagi aku harus kesini. Ke tempat laknat yang di penuhi orang – orang bodoh. Begitu masuk, aroma khas dari tempat ini lagi – lagi menggelitik bulu hidungku. Tepat di bar yang kemarin aku datangi, aku melihat Riyadi. Ku hampiri dia yang sudah setengah mabuk.

“Riyadi,”

“Argh! Persetan dengan tua bangka itu. Mereka pikir aku bahagia? Hahaha,” Riyadi terus meracau seperti orang gila. Aku menangis melihat keadaannya.

“Najla, lo tau? Selama ini makanan gue cuma harta! Mereka pikir kasih sayang bisa di beli dengan harta? Miris ya hidup gue. Pagi nggak liat mereka, malem juga nggak liat mereka. Kerja aja terus dipikirin. Main aja terus yang dipikirin. Lupa kali ya mereka kalo udah punya anak. Hahaha,” Riyadi makin kacau. Kantung matanya hitam, pakaiannya kucel, rambutnya berantakan.

Aku pun menyeret Riyadi keluar club. Sampai di luar, Riyadi mendorongku hingga aku terjatuh. “Jangan tatap gue dengan muka kasihan.”

“Riyadi, kamu harus pulang!”

“Buat apa gue ke neraka itu lagi?” Riyadi menatapku kosong, namun aku tau. Dalam hatinya ia merasakan luka yang begitu pedih. Ia berjalan menyebrangi jalan seperti orang linglung, tiba – tiba suara klakson mobil terdengar.

“Riyadi! Awas!”

Dalam sekejap, tubuh Riyadi tergolek lemah di jalanan. Orang – orang berlarian ke arah Riyadi. Aku menangis histeris begitu orang – orang berkata Riyadi sudah tak bernyawa.

Aku menebarkan bunga di atas makam Riyadi. Sahabat terbaik yang pernah aku miliki. Ku lihat dua orang paruh baya menangis tersedu – sedu sambil melontarkan kata maaf berkali – kali.

“Om, tante, jangan pernah sia – siakan seorang anak yang kalian miliki. Kasih sayang nggak bisa dibeli dengan uang. Riyadi butuh orang tuanya. Bukan harta orang tuanya. Permisi.”





Aku harap kamu bahagia di alam sana, Riyadi.

Saturday, June 13, 2015

Hadist

Posted by Firda at 10:35 AM 0 comments
1. اَلْعَالِمُ إِذَا أَرَادَ بِعِلْمِهِ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى هَابَهُ كَلُّ شَيْئٍ ، وَاِذَا اَرَادَ أَنْ يَكْنِزَ بِهِ الْكُنُوْزَ هَابَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ . (الديلمى)
“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)

2 . إِنِّى أَخَافُ عَلَى اُمَّتِيْ أَعْمَالاً ثَلاَثَةً : زَلَّةُ عَالِمٍ ، وَحُكْمُ جَائِرٍ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ . ( الشهاب)
“Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hokum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (as-Syihaab)

3 . إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي )
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)

4 . إِذَا رَأَيْتَ الْعَالِمَ يُخَالِطُ السُلْطَانَ مُخَالَطَةً كَثِيْرَةً ، فَاعْلَمْ بِأَنَّهُ لِصٌّ . ( الديلمى )
“Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketauhilah bahwa dia adalah pencuri.” (al-Daylami)

5 . اَلْعَالِمُ بِغَيْرِ عَمَلٍ كَالْمِصْبَاحِ يَحْرِقُ نَفْسَهُ . ( الديلمى )
“Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri (berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya) (al-Daylami)

6 . إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )
“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)

7 . اِنَّ اللَّهَ لاَيَقْبِضُ الْعِلْمَ اَنْتِزَاعًا يَنْتَزْعُهُ مِنَ النَّاسِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى اِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا ، اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالاً ، فَسُئِلُوْا فَأَفْتَوْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ، فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا . ( متفق عليه )
“Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia diberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan (Bukhari , Muslim)

8 . قَلِيْلُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرِ الْعِبَادَةِ ، وَكَفَى بِالْمَرْءِ فِقْهًا إِذَا عَبَدَ اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلاً إِذَا أُعْجِبَ بِرَأْيِهِ . ( الطبرانى )

“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

Bola Voli

Posted by Firda at 10:32 AM 0 comments
A.    Sejarah Permainan Bola Voli 

Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.

Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli
 


1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl.
1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
         Tempatkan badan di bawah bola.
         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
         Sikap tangan seperti mangkok.
         Pandangan ke arah datangnya bola.
         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.    Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli 

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).


6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Cyanobacteria

Posted by Firda at 10:26 AM 0 comments
1.    Mempunyai pigmen fikosianin. Pigmen fikosianin yaitu pigmen biru yang bersifat larut air sehingga dapat diaplikasikan sebagai pewarna minuman. Pigmen fikosianin mengakibatkan warna hijau kebiruan pada ganggang.
2.    Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik (sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti. Definisi yang lebih jelasnya, sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran) 1-50 mikron.
3.    Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filamen
4.    Tidak memiliki flagel (flagel adalah sebuah tambahan berserabut tipis pada sel, seperti bakteri dan protista, yang berperan untuk gerakan) tetapi bersifat motil (mampu bergerak).
5.    Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap.
6.    Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrata.
Struktur
·         Kapsul à membantu pergerakan meluncur pada cyanobacteria uniseluler dan gerak getar atau maju – mundur pada cyanobacteria filamen (benang).
·         Dinding sel à untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
·         Membran sel à membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
·         Membran tilakoid à untuk fotosintetis.
·         Ribosom à untuk sintetis protein.
·         Nukleoid à ini adalah materi genetik tersusun dari DNA tidak dikelilingi membran. Terdapat ditempat tertentu.
·         Lapisan peptidoglikan à menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
·         Pikobilisom à ini protein dalam cyanobacteria
Reproduksi
Reproduksi ganggang biru-hijau terjadi secara aseksual. Ini terbagi menjadi tiga, yaitu :
·         Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
·         Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria

·         Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan
 

Babynemooos Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea