-->

Tuesday, April 12, 2016

Indra Peraba -Kulit-

Posted by Firda at 6:50 PM 0 comments


Pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor). Contoh sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini berupa ujung saraf yang bebas maupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat. Umumnya setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu jenis rangsang saja.

Kulit berfungsi sebagai:
  • Alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang
  • Alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan
  • Alat ekskresi
  • Pengatur suhu tubuh


Mekanisme Meraba:
Rangsang sentuhan  => urat saraf sensorik  =>   kulit  =>  reseptor sentuhan  => Otak (kesan meraba)

Bagian-bagian kulit :
  • Kulit ari: mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh
  • Kelenjar keringat: menghasilkan keringat
  • Lapisan lemak: menghangatkan tubuh
  • Otot penggerah rambut: mengatur gerakan rambut
  • Pembuluh darah: mengalirkan darah keseluruh tubuh


Lapisan kulit:

·         Epidermis/ Kulit ari


Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas 4 lapis sel, dari bagian dalam ke bagian luar :
  • Stratum germinativum (Lapisan sel basal), berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.
  • Stratum spinosum (Lapisan sel duri), lapisan paling tebal di epidermis.
  • Stratum granulosum (Lapisan malphigi), yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
  • Stratum lusidum (Lapisan yang transparan/daerah rintangan), hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan.
  • Stratum korneum (Lapisan tanduk),  paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.


·         Dermis


Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera), Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea), Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.
  • Kantong Rambut, Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang menyebabkan tegaknya batang rambut.
  • Pembuluh Kapiler Darah, Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang, Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan


·         Hipodermis
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
  • ·         Alat pengeluaran keringat.
  • ·         Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • ·         Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
  • ·         Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
  • ·         Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.
  • ·         Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain


Indra Pendengar -Telinga-

Posted by Firda at 5:14 PM 0 comments


Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara, menentukan posisi tubuh dan alat keseimbangan.

Struktur Telinga

1. Telinga bagian luar,

Pinna/Aurikula/Daun Telinga, yaitu daun kartilago untuk mengumpulkan suara, memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.

Gendang Telinga / Membran Timpani /Tympanic Membrane / Eardrum, adalah suatu membran/selaput yang terletak antara telinga luar dan telinga tengah.  Fungsinya meneruskan impuls suara dari telinga luar ke tulang-tulang pendengaran selanjutnya  akan diteruskan ke syaraf pendengaran kita. Bagian luar dilapisi kulit, bagian dalam dilapisi membran mukosa.

2. Telinga bagian tengah,

Tabung Eustachius/Auditori, menghubungkan telinga tengah dengan faring. Terbuka saat menguap, mengunyah, dan menelan. Bila tuba membuka => suara akan teredam. Fungsi:
Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan tekanan udara di dunia luar.
Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke bagian belakang hidung.
Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah.

Osikel Auditori
Terdiri dari 3 tulang, yaitu : Maleus (martil) , Inkus (anvill), Stapes (sanggurdi).
Maleus: tulang ini berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang telinga ke tulang landasan.
Inkus: mengumpulkan getaran yang berasal dari gendang telinga, mengirim mereka ke stapes.
Stapes: meneruskan ketahap selanjutnya dimana getaran itu akan disampaikan ke rumah siput atau koklea.
Berfungsi sebagai penghantar getaran dari membran timpani ke fenesta vestibuli. Fenestra vestibuli adalah bukaan berselaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam.

Otot
Membantu mekanisme kompensasi tubuh untuk melawan suara dengan nada tinggi (peredam bunyi).
m. stapedius => berkontraksi => stapes jadi kaku => suara dipantulkan
m. tensor timpani => menegangkan gendang telinga => suara teredam

3. Telinga bagian dalam,

Labirin tulang 
Ruang berliku berisi perilimfe (cairan yang serupa dengan cairan serebrospinal).
Terdiri dari 3 bagian:
1) Vestibular, bagian sentral labirin tulang yang menghubungkan koklea dengan saluran semisirkular. Berperan dalam keseimbangan, koordinasi, serta kontrol pergerakan tubuh.
2) Saluran semisirkularis, untuk menjaga keseimbangan,
o S. semisirkular anterior(superior) dan posterior mengarah pada bidang vertikal di setiap sudut kanannya.
o S. semisirkular lateral terletak horizontal
3) Koklea, berfungsi mengubah getaran dari membran tymphani menjadi impuls saraf yang akan diteruskan ke bagian pusat pendengaran di otak. Sekat membagi koklea menjadi 3 bagian :
o Duktus koklear (skala medial), bagian labirin membranosa yang terhubung ke sakulus, berisi cairan endolimfe
o Dua bagian labirin tulang yang terletak di atas dan di bawah skala media, skala vestibuli dan skala timpani, mengandung cairan perilimfe dan terus memanjang melalui lubang pada apeks koklea yang disebut helikotrema.

  • Membran reissner (membran vestibuler), pisahkan skala media dari skala vestibuli yang berhubungan dengan fenestra vestibuli
  • Membran basilar, pisahkan skala media dengan skala timpani, berhubungan dengan fenestra koklear

o Skala organ korti, terletak pada membran basilar, terdiri dari reseptor yang disebut sel rambut dan sel penunjang. Sel rambut tidak memiliki akson dan langsung bersinaps dengan ujung saraf koklea

Labirin membranosa
Serangkaian tuba berongga dan kantong yang terletak di dalam labirin tulang berisi cairan endolimfe (cairan yang serupa dengan cairan intraseluler).
Merupakan awal 2 kantong (utrikulus dan sakulus) yang dihubungkan dengan duktus endolimfe. Setiap duktus mengandung reseptor untuk ekuilibrium statis ( bagaimana kepala berorientasi terhadap ruang bergantung gaya grafitasi) dan ekuilibrium dinamis (apakah kepala bergerak atau diam, berapa  kecepatan serta arah gerakan).
o Utrikulus terhubung dengan duktus semilunaris
o Sakulus terhubung dengan duktus koklear di dalam koklea.


Mekanisme Mendengar

Getaran suara > daun telinga > saluran telinga > gendang telinga > tiga tulang pendengaran > rumah siput > sel-sel rambut dalam organ korti > sel saraf audiotori > otak.

Mekanisme Keseimbangan

Tubuh/kepala berubah posisi => cairan endolimfa dalam saluran setengah lingkaran bergerak => kupula bergerak => Saraf keseimbangan => otak

Tambahan 

1) Ekuilibrium Statis
kesadaran akan posisi kepala terhadap gaya gravitasi jika tubuh tidak bergerak. Ini juga merupakan kesadaran untuk merespon perubahan dalam percepatan linear seperti kecepatan dan arah pergerakan kepala dan garis tubuh dalam suatu garis lurus.
Makula adalah reseptor ekuilibrium statis. Satu makula terletak di dinding utrikulus dan satu lagi terletak pada sakulus
Setiap makula terdapat sel rambut yang mengandung endapan kalsium yang disebut otolit (otokonia, statokonia).
Aktivitas reseptor ditransmisikan ke ujunga saraf vestibular (CN VIII) yang melilit di sekeliling dasar sel rambut.

2) Ekuilibrium Dinamis
kesadaran akan posisi kepala saat respon gerakan angular atau rotasi.
Ampula merupakan reseptor untuk ekuilibrium dinamis. Setiap saluran semisirkularis mengandung suatu bidang pembesaran, ampula, yang berisi krista (teridiri dari sel penunjang dan sel rambut menonjol yang  membentuk lapisan gelatin = disebut kupula)

Indra Pengecap -Lidah-

Posted by Firda at 12:13 PM 0 comments


Otot Lidah
Terdapat 2 jenis otot pada lidah yaitu, otot ekstrinsik dan intrinsik. 
Otot-otot ekstrinsik
Musculus genioglossus
Fungsi : menarik turun lingua; bagian posterior menjulurkan lingua keluar, memajukan dan menekan lidah.
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus hypoglossus
Fungsi : menarik lingua turun dank e belakang, retraksi dan menekan lidah.
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus styloglossus
Fungsi : menarik lingua ke belakang dan mengangkatnya untuk membentuk alur guna menelan.
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus palatoglossus
Fungsi : mengangkat bagian posterior lingua.
Inervasi : radix cranialis (n. cranialis XI lewat ramus pharyngealis, n. cranialis X, dan plexus pharyngeus)
Os hyoid
Proc. Stylohyoid
Os mandib
Aponeuris palatum
Otot-otot instrinsik
Terbatas pada lingua dan tidak melekat pada tulang.
Musculus longitudinalis superior
Fungsi : retraksi dan melebarkan lidah, mengangkat ujung lidah, menurunkan ujung lidah, apex linguae
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus longitudinalis inferior
Fungsi : retraksi dan melebarkan lidah, mengangkat ujung lidah, menurunkan ujung lidah, apex linguae
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus transversus linguae
Fungsi : untuk menyempitkan lidah, memanjangkan lidah bersama-sama dengan musculus verticalis linguae
Inervasi : N. hypoglossus
Musculus verticalis linguae
Fungsi : untuk melebarkan lidah


Papila Lidah
Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus dan berada di depan.
Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah.
Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur, banyak di ujung lidah.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat. Berbentuk seperti daun.


Area Kepekaan Rasa
Rasa manis: di bagian depan lidah
Rasa asin: sepanjang bagian isi depan lidah
Rasa asam: sepanjang sisi bagian belakang lidah
Rasa pahit: bagian belakang lidah


Fungsi Lidah
Indra pengecap
Alat berbicara
Pengatur letak makanan saat dikunyah
Membantu menelan
Merasakan panas, dingin, kasar, dan halus


Zat Kimia Penimbul Sensasi Rasa
Manis, karena OH- (gula, keton, dan asama amino)
Asin, karena kation Na+, K+, dan Ca+
Asam, karena ion H+
Pahit, karena alkaloid tumbuhan (kina, cafein, nikotin, morfin)


Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur (saliva) atau ludah. Ada tiga pasang kelenjar pada kelenjar ludah dalam rongga mulut yaitu:
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Ludah yang berbentuk cair.
kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. Getah yang mengandung air dan lendir.
kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Getah yang mengandung air dan lendir.


Warna Lidah
Ujung lidah berwarna merah / merah pada sisi lidah: Sedang dalam keadaan emosi atau marah
Lidah berwarna coklat pada permukaannya: Sedang mengonsumsi obat antibiotik atau obat untuk penyakit tertentu
Lidah berwarna merah muda pucat: Mengalami dehidrasi dan dianjurkan meminum banyak air
Lidah berwarna keungu-unguan: Organ tubuh sedang mengalami sirkulasi yang kuran baik dan perlu banyak olahraga
Lidah berwarna putih pucat: Kekurangan energi serta kurang darah
Bagian tengah lidah mengalami keretakan: Sistem pencernaan atau organ hati sedang bermasalah
Bagian sisi lidah berwarna putih dan pecah: Kekurangan gizi, kurang olahraga serta kekurangan cairan yang membantu metabolisme
Lidah berwarna abu-abu: Dalam masa terserang flu, demam, batuk dan pilek
Di permukaan lidah terdapat bercak berwarna putih dan tebal: Terserang infeksi menahun dan terserang sariawan karna serangan jamur Candidaalbicans


Mekanisme
Makanan/larutan berasa – papila lidah – saraf gustatori – medula oblongata – talamus – otak.
Papila di bagian tubuh lidah memiliki fungsi sebagai pembantu pengidentifikasian rasa yang berbeda dari makanan. Dalam papila terdapat bulu-bulu saraf (gustatory hair) yang berfungsi menghantarkan impuls ke otak.


Indra Pembau -Hidung-

Posted by Firda at 10:37 AM 1 comments


Hidung berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara. 

Rongga Hidung

Rongga hidung terdiri atas :
Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.
Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang berlapis.
Sel silia yang berperan untuk melemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan napas.
Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.


Jaringan Epitel

Jaringan epitel penyusun daerah olfaktori adalah epitel silindris bertingkat, yang tersusun atas tiga jenis sel, yaitu sel penyokong, sel basal dan sel olfaktorius.
1. Sel Penyokong.
Sel-sel ini berbentuk silindris, tinggi ramping dan relatif lebar dibagian puncaknya, serta menyempit dibagian dasarnya. Di permukaan apikal sel terdapat mikrofili yang menonjol di dalam lapisan mukus.
2. Sel Basal
Sel berbentuk kerucut, kecil dengan inti berbentuk lonjong, dan gelap terletak di antara sel-sel penyokong di bagian dasar. Sel-sel ini dianggap sel induk yang mampu berkembang menjadi sel penyokong.
3. Sel Sensorik/Sel Olfaktoria.
Berfungsi mendeteksi rangsangan zat kimia berupa gas di udara (kemoreseptor).


Faring

Fungsi utama faring adalah sebagai saluran alat pencernaaan yang membawa makanan dari rongga mulut hingga ke esophagus.Hubungan faring dengan rongga hidung dan laring ini membuat faring menjadi cukup penting dalam produksi suara, serta memungkinkan manusia untuk bernafas menggunakan mulut.

Laring

Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi.Laring juga melindungi jalan napas bawah dari benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:

Epiglotis : daun katup kartilago yang dapat menutup saat proses menelan.
Glotis : memungkinkan terjadinya vokalisasi
Kartilago Thyroid


Bagian Hidung Lainnya

Lubang hidung: untuk keluar masuknya udara.
Rambut hidung: untuk menyaring udara.
Selaput lendir: tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.
Serabut saraf: mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.
Saraf pembau: mengirimkan bau – bauan ke otak.
• Tulang rawan: sebagai pembentuk hidung. Jadi bagaimana bentuk hidung anda saat ini adalah karena adanya tulang rawan.
• Pemisah (septum): yakni yang memisahkan hidung menjadi dua bagian atau 2 rongga yang mana membentengi hidung ke dari depan hingga ke dalam hidung.


Mekanisme Menghidu

Rangsang (bau) – lubang hidung – epitelium olfaktori – mukosa olfaktori – saraf olfaktori – talamus – hipotalamus – otak.
Kumpulan gas kimia ikut masuk bersama udara yang kita hirup melalui rongga hidung. Di rongga hidung gas itu tadi akan menyentuh kemoreseptor (menerima rangsang) yang ada di lapisan epitel rongga hidung. Rangsangan ini diteruskan oleh saraf olfaktori ke otak untuk diterjemahkan.
Sedangkan molekul-molekul kimia yang bersenyawa dengan air dalam udara akan larut dalam mukus atau lapisan lendir pelindung kemoreseptor, kemudian akan mengalami proses yang sama seperti di atas sehingga akan terjadi sensasi bau.


 

Babynemooos Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea