-->

Tuesday, April 12, 2016

Indra Penglihat -Mata-

Posted by Firda at 9:41 AM



Aksesori Mata

Alis Mata, berfungsi untuk kecantikan pada wajah, mencegah masuknya keringat, menahan kotoran, mengekspresikan alisnya untuk suatu komunikasi.
Alis yang tebal : cenderung menunjukan orang itu tegas, semangat dan aktif
Alis mata tipis : sensitif, galau dan biasanya tidak memiliki kesehatan yang begitu baik
Alis mata seperti kalanya pedang : keras kepala, senang berdebat
Garis lurus : orang yang lebih suka membicarakan sesuatu tanpa bosa basi, lebih cenderung mementingkan diri sendiri.
Alis mata seperti bulan sabit : alis mata yang seperti ini biasanya memiliki sifat yang loyal, rendah hati dan tidak sombong.

Orbita, adalah rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang.
Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis.
Dasarnya dibentuk oleh fasies orbitalis maksilaris.
Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot – otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

Kelopak Mata, merupakan lipatan kulit tipis yang tersusun oleh kulit tanpa lemak subklutis.
Fungsi:
Di kelopak mata ada 2 buah lipatan muskulofibrosa yang dapat dibuka dan ditutup untuk melindungi meratakan air mata permukaan bola mata dan mengontrol banyaknya sinar yang masuk.
Melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
Hubungan antara kelopak mata atas dan bawah dinamakan kantus.
Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal rateral mata.
Bagian dalam, kantus medial mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas sistem lakrimal.
Bagian kelopak mata:
Rongga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra.
Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palfera.
Kelopak meibomi yang berfungsi membasahi bulu mata.
Kelopak air mata yang terdiri dari kelopak riolani dan kelopak zeiss berfungsi membasahi pupil atau biji mata.
Posisi kelopak mata sebagian dikontrol oleh 2 saraf otak:
SO III, untuk membuka kelopak mata.
SO VII, untuk menutup kelopak mata.

Bulu Mata, merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak.
Fungsi:
Membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
Membatu fungsi kelopak dengan mendorong keluar debu untuk melindungi mata external dari cedera aksi mekanis berkedip menghasilkan gaya hisap dalam sistem nasolakriminal atas memudahkan pengaliran air mata.
Kelenjar kecil menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.

Kelenjar Lakrimaris, terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus memiliki lubang diujung kelopak mata atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel – partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, mata kaya akan antibody yang membantu mencegah terjadinya infeksi. Air mata mengandung garam, mukosa atau lendir, lisozim & antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas & pencegah masuk nya organisme ke dalam mata.

Otot Mata, untuk menggerakkan mata.
Rektus eksternus berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke arah luar.
Rektus internus berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke arah dalam.
Rektus inferior berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
Obliquus inferior berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke bawah dan ke luar.
Rektus superior berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke atas dan ke dalam.
Obliquus superior berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke atas dan ke luar.


Struktur Mata

A. Lapisan Luar Bola Mata  (Tunika Fibrosa)
Sklera (Selaput Putih)
Berada di lima perenam bagian posterior dan opak. Fungsinya melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata, memberikan bentuk pada bola mata. Permukaan eksternal sklera berwarna putiih, dan menempel pada permukaan dalam fascia bulbi; bagian anterior sklera dilapisi membran konjungtiva bulbi.
Kornea (Selaput Bening)
Berbentuk konveks di bagian anterior dan seperti kubah di depan sklera. Derajat kelengkungannya berbeda pada setiap individu. Kornea dilindungi oleh suatu selaput yang di sebut konjungtiva. Pada kornea tidak di temukan pembuluh darah seperti hal nya pada aqueus humor,vitreous humor,dan lensa mata. Fungsinya melindungi bagian sensitif di belakangnya, membantu mata memfokuskan bayangan pada retina.

B. Lapisan Tengah Bola Mata  (Tunika Vaskulosa -Uvea-)
Koroid (Selaput Hitam)
Merupakan membran tipis, vaskular, warna coklat tua atau muda. Selaput ini dari dalam dilapisi oleh selaput jala. Di bagian belakang ditembus oleh nervus optikus. Lapisan ini lebih tebal di bagian belakang daripada di bagian depan. Fungsi koroid adalah memberikan nutrisi untuk retina serta menyalurkan pembuluh darah dan saraf menuju badan siliaris dan iris.
Koroid berubah membentuk struktur terpisah yaitu : badan siliaris , ligamentum suspensor, dan iris. Ligamentum suspensor berfungsi untuk mengatur proses akomodasi lensa mata untuk mendapat kan gambar benda yang jelas pada retina.
Badan Siliari
Merupakan terusan koroid ke anterior yang terdapat processus ciliaris serta musculus ciliaris. Badan siliari mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan relaksasi zonula lensa. Badan siliaris ini berfungsi untuk menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsi juga untuk mengsekresikan aqueus humor. Ini merupakan serat otot polos.
Iris (Selaput Pelangi)
Adalah lempeng (disk) kontraktil, tipis, sirkular, berada diaqueous humor antara kornea dan lensa, dan berlubang ditengah yang disebut pupil. Di bagian perifernya, iris menempel dengan badan siliaris. Bagian anterior menghadap ke kornea, bagian posterior menghadap prosesus siliaris dan lensa.
Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah cahaya yang dapat memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat cerah mengalami fotofoba (peka terhadap cahaya). Fungsinya memberikan warna mata, dan mengatur perbesaran pupil (kondisi ini dilakukan untuk membatasi banyaknya jumlah cahaya yang dapat masuk ke iris).
Pupil
Adalah celah yang terbentuk akibat iris, fungsi dari celah ini adalah tempat cahaya masuk. Fungsi dari pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk. Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator pupil, yang akan meretraksi iris dan membuka pupil.

C. Lensa
Lensa adalah badan bikonveks yang transparan. Terletak di belakang iris, di dekat corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris. Lensa  berfungsi mengatur letak bayangan supaya jatuh tepat di bintik kuning, memfokuskan
cahaya dan meneruskanya supaya jatuhnya tepat di bagian retina. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis).
Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing – masing terisi oleh cairan:
Segmen anterior: Mulai dari kornea sampai lensa. Berisi aqueus humor yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris.
Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.
Dalam keadaan normal, aqueus humor di hasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
Segmen posterior: Mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina. Berisi vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola mata
.

D. Rongga Mata
Ruang anterior berisi aqueous humor. Ruang posterior berisi vitreus humor.
Aqueous Humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous humor adalah penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam dan memberi makan pada lensa serta membuang produk metabolisme karena lensa tidak memiliki pembuluh darah.
Vitreus Humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata). Berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata.

E. Retina (Selaput Jala)
Tunika nervosa/Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata. Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.Berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
Lapisan neuraepithelium
Lapisan sel bipolar
Lapisan sel ganglion -Lapisan yang terdiri dari inti sel ganglion dan merupakan asal dari serat syaraf optik.
Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta.
Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut dan batang.
Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut dengan rodopsin. Rodopsin  bisa terbentuk jika terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A.
Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.
Saraf mata terbentuk dari sel ganglion. Ada beberapa saraf mata:
Saraf optikus membawa gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita


Mekanisme Melihat

Cahaya → kornea →pupil → lensa → retina → saraf optikus → otak → kesan melihat.

Cahaya akan dipantulkan oleh benda menuju mata ⇒cahaya menembus kornea masuk ke mata melalui pupil kemudian di teruskan ke lensa mata⇒ lensa mata memfokuskan cahaya agar jatuh di retina⇒cahaya di teruskan ke saraf mata⇒otak⇒manusia dapat mencerna benda yang di lihat.

Sifat bayangan yang dibentuk lensa mata selalu nyata, terbalik, dan diperkecil. Nyata karena bayangan harus ditangkap oleh retina. Retina di sini berfungsi sebagai layar. Tetapi kita melihat seolah-olah tegak karena diinterpretasikan oleh otak sebagai bayangan tegak.

0 comments:

Post a Comment

Jangan menggunakan kata-kata yang kasar.
Terima kasih.

 

Babynemooos Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea